ShoutMix chat widget

ShoutMix chat widget

+(^_^)+

Minggu, 15 Mei 2011

IBADAH


“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka menyembah-Ku.” (Q.S. az-Zariyat: 56)
Hidup dalam  zaman yang sangat kompleks, sangat diperlukan oleh kaum guraba, yang tidak ragu – ragu menjalankan sikap dan tindakan yang dianggap aneh di antara kebanyakan manusia yang telah kehilangan pegangan dan nilai – nilai akidah. Mereka sedih tatkala meninggalkan amalan yang baik, lantas ia dengan cepat bangun dari kealpaannya, membangkitkan semangat berbuat baik yang menimbulkankan ketaatan, kemudian menyesali dengan mendalam segala kelalaian, ini adalah ciri orang yang telah mendapat peetunjuk dari Allah SWT. Kesedihan yang sebenarnya adalah yang disertai dengan kesenangan, yaitu bangkit dan menjadi taat dengan kesadaran yang penuh.
Oleh karena itu memohonlah kepada Allah agar kita dijauhkan dari godaan setan, sehingga kita dapat beribadah menghadap ke hadirat-Nya sebaik – baiknya. Sebagimana doa yang dianjurkan untuk kita baca:
“ Wahai Tuhanku, aku mohon perlindungan pada-Mu dari godaan setan dan aku mohon perlindungan pada-Mu Tuhanku atas kedatangannya.”
            Ketika Allah SWT. memberikan rezeki ketaatan padamu dan Ia merasa cukup dengan ketaatanmu, maka ketahuilah bahwa Allah telah melimpahkan kenikmatan ketaatan kepadamu baik lahir dan batin. Harapan orang – orang Mukmin dan orang – orang Saleh di dunia ini adalah:
1.      Agar mereka dapat mengerjakan seluruh perintah-Nya secara lahir, maksudnya mengerjakan semua ketaatan dalam mengikuti dan melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.
2.      Bergantung pada Allah SWT. dalam batin, maksudnya hanya pada Allah SWT. kita bersandar dan berharap, bukan pada yang lain-Nya.
Bila harapan tersebut telah tercapai dengan baik oleh seseorang, berarti ia telah benar – benar memperoleh kenikmatan yang sangat agung, yaitu kenikmatan lahir dan batin. Dengan kenikmatan yang terasa pada lahir dan batin dalam ketaatan yang diberikan oleh Allah SWT. pada seorang hamba, akan tercapai puncak angan – angannya dalam mengisi kehidupan dunia dan menuju kehidupan akhirat. Memang begitulah harapan seorang hamba yang keimanannya telah tertanam dalam lubuk hatinya dan itulah hidayah Allah yang menyusup ke dalam hati hamba kekal berdekatan dengan-Nya, langgeng dalam menaati-Nya.
Sesungguhnya manusia itu tidak terlepas dari pengawasan Allah SWT. Dalam kehidupan sehari – hari Allah senantiasa bersama kita. Oleh sebab itu, setiap ada kesulitan yang  kita hadapi, maka langsung kita hadapkan pada-Nya dan memohon pertolongan-Nya. Sebab hanya Allah SWT yang Maha Memberi dan Maha Mencukupi ssegala sesuatu.
Ketahuilah, sesungguhnya sebaik – baik permohonan dari seorang hamba pada Allah SWT selalu melanggengkan amal ibadahnya, baik yang lahir maupun batin.
-          Ibadah lahir artinya, seluruh anggota badan menjalankan semua perintah Allah dan senantiasa menjauhi semua larangannya.
-          Ibadah batin artinya, tidak mengandalkan amal ibadahnya, tetapi selalu menerima apa yang telah ditetapkan Allah SWT padanya, baik itu berupa kenikmatan maupun cobaan.

Orang – orang yang memiliki kehidupan ruhani dan orang – orang yang makrifat yang memperhambakan diri pada Allah sangat bersungguh – sungguh mmengabdi pada-Nya, serta menunaikan segala hak dan kewajibannya. Harapan mereka adalah melebihi harapan ahli fikih biasa. Mereka sangat bersunguh – sungguh dalam mengabdi kepada Allah. Maksudnya, memegang teguh adap dan sopan santun dalam hal menunaikan hak Allah serta diiringi kesabaran dan syukur, yaitu sabar ketika menerima cobaan dan syukur ats segala nikmat yang diterima.
Manusia adlah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT dari tanah, kemudian menerima tugas dan kewajiban pada Penciptannya, yaitu mengabdi (menyembah) secara sungguh – sungguh dan benar, meliputi lahir dan batin. Dalam hal perbadahan tidak ada yang menyimpang antara hati, ucapan, dan gerak tubuh. Ketiga hal itulah yang dissebut ibadah kesempurnaan, dan juga sering disebut sebagai khusyuk dalam ibadah.

Pengertian ibadah di sini sangat luas, tidak terbatas dalam hal sholat, menunaikan zakat, atau puasa pada bulan Ramadan tetapi menyangkut semua pekerjaan yang disukai Allah baik perbuatan maupun perktaan.

Memahami firman Allah seperti tersebut : “tidak aku jadikan jin dan manusia kecuali menyembah-Ku.” (Q.S> az-Zariyat: 56), maka ibadah sholat menjadi sangat pokok dibandingkan ibadah yang lain. Oleh karena itu, sangatlah perlu untuk memahami segala sesuatu yang dikandung dalam ibadah sholat, baik yang bersangkutan dengan lahir anggota tubuh maupun yang berhubungan dengan gerak hati yang pada dasarnya menuntut  penyerahan secara total.
Firman Allah:
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berserah diri pada-Nya.” (Q.S. Ali ‘Imran: 159)   

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More